Ipv6
merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yaitu Ipv4, dalam kurun
bertambahnya penggunaan akses internet maka semakin menipis pula ketersediaan
alamat untuk ipv4. Berikut sebelum mempelajari ipv6 terlebih dahulu kita
belajar hexadesimal dikarenakan ipv6 menggunakan bilangan hexadesimal.
1.
Heksadesimal/Hexadesimal
Heksadesimal atau sistem bilangan
basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem
bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini
adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan
huruf A hingga F. Jadi bilangan ini terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A, B, C, D, E, F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer.
Untuk lebih
jelasnya kita langsung ke contoh saja ya:
-
Contoh mengubah desimal ke heksadesimal
1.
12 desimal, berapa heksa desimalnya?
2.
123 desimal, berapa heksa desimalnya?
3.
1234 desimal, berapa heksa desimalnya?
Jawab:
1.
12 desimal = c heksadesimal/hexadecimal
2.
123 desimal = 7b heksadesimal/hexadecimal
3.
1234 desimal = 4d2 heksadesimal/hexadecimal
Penyelesaian
:
1.
Masih bingung? Ok gak apa. Yang kita ketahui bilangan
desimal itu terdiri dari 16 basis yang terdiri dari karakter
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
bilangan yang
di atas tersebut bilangan heksadesimal, dan yang dibawah itu bilangan desimal.
Lanjut kembali ke soal :
12 desimal maka hasil nya c heksadesimal. Jelas ya,
kalo belum jelas di samping ada tembok tu.hehe
2.
Untuk soal yang kedua ini kita sudah menggunakan
perhitungan kita bagi dengan 16, kenapa 16 karena bilangan heksadesimal ini
menggunakan basis 16 karakter. Maka :
Ket :
D è Angka
desimal
B è Basis angka
yaitu 16
C è Hasil basis
untuk mengurangi desimal
HS è Hasil
Sementara
H è Hasil
Untuk
menyusunnya kita ambil angka HASIL dari bawah ke atas yaitu : 7b
3.
Untuk soal yang ketiga ini kita menggunakan rumus yang
sama dengan soal nomer 2, yang membedakan hanya soal angka desimalnya saja. Di
nomor 2 menggunakan 3 angka desimal, kalo soal nomor 3 ini 4 angka desimal.
Ket :
D è Angka
desimal
B è Basis angka
yaitu 16
C è Hasil basis
untuk mengurangi desimal
HS è Hasil
Sementara
H è Hasil
Mudah bukan?
ya kalo masih pusing silahkan hubungi rumah sakit terdekat :v
-
Untuk
selanjutnya yaitu kita mengubah dari heksadesimal/hexadecimal ke
desimal/decimal
Untuk
mengubah bilangan heksadesimal ke bilangan desimal kita menggunakan rumus yaitu
: hex=(Zx160)+( Yx161)+( Xx162)+( Wx163)+(
Vx164)+dst..\
Contoh :
1.
79AF hexadecimal berapa desimalkah?
Jawab :
79AF (hex) Zx160)+(
Yx161)+( Xx162)+( Wx163)
79AF (hex) =(Fx160)+(
Ax161)+( 9x162)+( 7x163)
79AF (hex) =(15x160)+(
10x161)+( 9x162)+( 7x163)
79AF (hex) =15+160+2304+28672
79AF (hex) =31151(decimals)
2.
7FE hexadecimal berapa decimalkah?
Jawab :
7FE (hex) =(Zx160)+(
Yx161)+( Xx162)
7FE (hex) =(Ex160)+(
Fx161)+( 7x162)
7FE (hex) =(14x160)+(
15x161)+( 7x162)
7FE (hex) =14+240+1792
7FE (hex) =2046(decimals)
Mudah bukan,
leebih mudah gak ribet to...
2.
Ipv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan
dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam
bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal
tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal
format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat
IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam
bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas
dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran
16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap
bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua.
Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Sedangkan Dalam Ipv4, terdapat 32-bit, 4
blok, dan tiap blok terdapat 8-bit. Setiap blok bilangan desimal dipisahkan
dengan tanda titik (.).
Berikut ini adalah contoh alamat
Ipv4 dalam bentuk bilangan biner yang terbagi 4 blok:
11000000 10101000 00000001
00110010
Berikut Ipv4
dalam bentuk bilangan desimal :
192.168.1.50
a.
Prefix
Apa itu
prefix?
Prefix yaitu berfungsi
untuk pembatasan. Kalau di Ipv4 itu di bilang subnet. Kenapa di sediakan fasilitas prefix?
Ya supaya
kita bisa membuat batasan atau jumlah ip yang hendak kita gunakan, biar gak
mubazir. Untuk menghitung prefix sama persis dengan menghitung subnet di Ipv4.
Menggunakan kelipatan 2, yang membedakan hanya kalo di Ipv4 itu di mulai dari
/32. Sedangkan di Ipv6 itu dimaulai dari /128. Namun untuk di kelas Ipv6 ini
yang dapat digunakan hanya dari /128 sampai /64. Kenapa? Ya coba aja cari di
internet bro! :v
Ya walaupun
Cuma segitu bisa dua kali lipat sendiri to dari Ipv4.
b.
Bagian-bagian dalam Ipv6
Bagian-bagian
di dalam Ipv6 ada delapan blok, kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu global
routing prefix, subnet, dan host ID. Kira kira seperti di bawah ini lah :
c.
Subneting Ipv6
Untuk
subneting Ipv6 mirip ko dengan Ipv4, menggunakan kalipatan 2 dan dimulai dari “/128”.
Semisal ni, “/128=1 host, /127=2 host, /126=4 host, /125=8 host”, dst. Kalo di
Ipv4 dimulai dari “/32” kan. “/32, /31, /30, /29, dst”.
d.
Langkah-langkah menerapkan Ipv6 pada Windows 7.
-
Klik windows
-
Buka controlpanel
-
Pilih network and internet
-
Pilih network and sharing center
-
Change adapter setting
-
Pilih “proerties”
-
Kemudian pilih user the following Ipv6 address
-
Kemudian isikan semua kolom yang tersedian dari Ipv6
address, subnet prefix length, default gateway,
preferred DNS server, dan alternate DNS server.
-
Kemudian klik “OK”
-
Dan “OK”
-
Selanjut di cek ping “DNS Google nya” dengan perintah “ ping 2001:4860:4860::8888 –t ”
“Terimakasih : Selamat Belajar dan Mencoba”